Home » » Mitos Membersihkan Pasir Gunung Kelud Dengan Janur Kuning

Mitos Membersihkan Pasir Gunung Kelud Dengan Janur Kuning

Written By Unknown on Minggu, 16 Maret 2014 | 01.55

Gunung kelud merupakan gunung yang diibaratkan sebagai gunung kresna. Dalam perwatakan jawa Kresna berarti kecil namun memiliki pengaruh yang begitu besar atau dalam istilah "sakti". Hal ini dapat dirasakan oleh masyarakat Kediri tentang adanya gunung kecil berapi mematikan tersebut. Gunung ini dapat menyemburkan sebagian besar matreal yang ada didalam isi kawah gunung yang pada tahun 2007 akan meletus namun hanya memunculkan anak gunung kelud yang tidak mematikan.

Pengaruh yang serasi dengan letusan gunung kelud yang terakhir pada 13 Februari 2014 lalu pada pukul 22.50 WIB yaitu adanya letusan yang begitu besar dan amatlah cepat, sekitar 6 - 7 jam letusan terjadi dan dapat menyemburkan hingga 130 juta kubik pasir. Hal ini yang merupakan letusan paling cepat dan paling dahsyat dari kurun waktu 100 tahun letusan gunung kelud.

Keesokan harinya setelah gunung kelud meletus banyak orang yang membersihkan rumahnya karena pasir yang disemburkan. Sekitar Kediri, Nganjuk, Tulungagung, dan daerah yang terkena dampak erupsi gunung kelud memberihkan rumahnya dan ironisnya banyak sekali yang terjatuh akibat pasir yang begitu banyak menimpa genting dan atap.

Mitos juga menyebutkan bahwa dengan memakai satu "lonjor" atau satu batang janur kuning saat membersihkan atap rumah akan mendapatkan keselamatan, tidak terjatuh, dan dapat memberikan kesehatan dari penyakit batuk, sesak nafas, kulit dan sebagainya.

Karena banyak mitos yang dipercaya oleh masyarakat sekitar gunung kelud bahwa untuk membersihkan erupsi yang akan terjadi dari dampak besar terhadap diri sendiri, seperti terjatuh, sesak nafas, penyakit flu, dan sebagainya. Hal ini sebaiknya dibersihkan karena untuk menetralisir terjadinya penyakit yang akan terjadi setelah erupsi gunung kelud.

Mitos yang telah diungkapkan yaitu membersihkan pasir gunung kelud harus memakai janur kuning. Alasannya karena ada beberapa sebab yang ada dalam janur kuning tersebut, yaitu :

Janur Kuning Lambang Dari Pernikahan

Banyak masyarakat yang bercerita mengenai pernikahan yang terjadi di gunung kelud. Pada saat gunung kelud meletus, masyarakat mempercayai bahwa penunggu dunung kelud yang dari jaman dahulu mempercayai adanya lembu sura yang mengadakan mantu atau pernikahan. Pernikahan tersebut dilambangkan dengan janur kuning, sehingga siapa saja yang membersihkan rumahnya dengan janur kuning akan diberikan keselamatan.

Menolak Bala

Bala yang terjadi akan segera terhindarkan jika memakai janur kuning yang diikatkan ke badan. Membersihkan sisa erupsi akan mendapatkan keselamatan dan menolak bala atau kecelakaan yang akan menimpa. Sehingga kepercayaan ini memang terjadi adanya, yang menunjukkan bahwa jika memakai janur kuning saat membersihkan pasir maka akan tetap sehat dan tidak terjadi apa - apa.

Pembersih Hati

Pasir erupsi memang membuat seluruh orang ingin membersihkan dengan bersih. Sehingga hal tersebut mendorong orang untuk membersihkan dengan bersih. Sehingga bila ada orang yang menggunakan janur kuning untuk membersihkan atap rumahnya, maka ini juga akan membersihkan hatinya dari perbuatan tercela.

Lambang Penghapus Dosa

Lambang dari warna kuning adalah penghapusan dosa yang pernah diperbuat oleh manusia. Janur kuning ini melambangkan bagaimana untuk menghapus dosanya dari pada perbuatan setiap hari. Sehingga membersihkan erupsi gunung kelud ini juga memberikan perlambangan bahwa hidup di dunia ini harus dibersihkan dengan berhati - hati. Dengan begitu janur kuning yang diikatkan di pinggang untuk membersihkan erupsi gunung kelud nantinya akan mendapatkan keselamatan.

Penyuci Hati

Memang jikalau orang yang terkena erupsi gunung kelud menggunakan janur kuning maka hatinya akan tentram, suci, dan bersih dari perbuatan yang tercela. Hingga kini masyarakat meyakini bahwa menggunakan janur kuning adalah solusi yang tepat untuk membersihkan pasir erupsi gunung kelud. Sehingga hal inilah yang menjadi mitos kenapa gunung kelud selalu memakan korban jika tidak diberikan penghormatan seperti menggunakan janur kuning sebelum memulai membersihkan atap rumah.

Penyelamat Jiwa

Orang jawa selalu menggunakan selamatan sebagai salah satu cara untuk berhubungan dengan ghaib dan tuhan. Sehingga hal ini janur kuning menghubungkan ghaib gunung kelud dan meminta doa restu kepada sang pencipta untuk membersihkan rumahnya sehingga mendapatkan keselamatan secara langsung.

Perantara Menuju Tuhan

Janur kuning adalah lambang dari perwatakan manusia yang kuat lahir dan batin. Hal ini merupakan nur atau anugrah yang diberikan oleh tuhan kepada orang - orang yang menghargai ghaib disekitarnya. Sehingga perantara menuju tuhan ini akan diberikan kepada orang yang membersihkan rumahnya dengan janur kuning.

Lambang Jiwa Emas

Kuning merupakan lambang dari kebersihan, kekuatan, dan kejayaan. Kuning ini juga melambangkan orang berjiwa emas yang berarti bijaksana. Sehingga jika orang membersihkan rumahnya akibat erupsi gunung kelud dan menggunakan janur kuning tersebut maka akan memiliki perwatakan berjiwa bijaksana dan banyak yang menyukai.

Lambang Mahkota Raja

Masyarakat kediri selalu paham dengan adanya mahkota yang memiliki warna kuning yang terbuat dari emas. Hal ini juga diberikan kepada janur kuning yang meiliki lambang seperti emas, sehingga jika siapa saja yang membersihkan hasil erupsi gunung kelud menggunakan janur kuning maka hidupnya akan tampak seperti raja yang selalu dipercontoh oleh orang banyak dan menjadi panutan orang lain.


Banyak mitos yang belum terungkap dari gunung kelud. Namun banyak orang yang tidak menyerah akan terjadinya mitos yang terjadi di daerah gunung kelud dan sekitarnya. Terjadinya gunung kelud juga dilambangkan dengan adanya wajah kerbau yang ada di atas langit sebelum gunung kelud meletus dan mengeluarkan petir menyerupai lembu sura atau mahesa sura.

Gunung kelud memang terlihat kecil, tidak berdaya, dan memiliki daerah yang kurang strategis untuk dikunjungi. Namun bila sudah meletus maka setiap orang akan memfokuskan diri kepada gunung kelud, sehingga akan sangat berbahaya sekali ketika gunung kelud meletus untuk daerah Kediri, Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Malang, dan sekitarnya...

4 komentar:

  1. Wah ternyata ada ya mitos mengenai janur kuning untuk gunung kelud. Thanks infonya :)

    BalasHapus
  2. yah... telat. baru baca.rumahku dibersihkan angin n ujan. sebagian pake cara manual :)
    terus adakah mitos tentang dilarang menjual pasir tersebut??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo menjual pasir si gpp. Tapi laku nggak itu lo hehe. Karna kan dah pada punya pasir sendiri".. Hehe..

      Hapus

Berkomentarlah Kawan !!!

Peraturan :
- Berbahasa sopan
- Jangan Spam, Floot atau sebagainya.
- Mengarah Ke Topik
- Saran dan Kritik membangun

Rame - Rame

Copyright@2014-2016. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut