Home » , » Mitos Kupatan di Bulan Syawal

Mitos Kupatan di Bulan Syawal

Written By Unknown on Selasa, 05 Agustus 2014 | 00.25

Kupatan merupakan hal yang dilakukan di Bulan Syawal 7 hari setelah hari raya. Ini merupakan peringatan penting bagi umat Islam, karena dengan mengerjakan tradisi ini akan membentuk keimanan yang kuat dan kokoh. Ketupatan atau kupatan di bulan Syawal terdapat mitos - motos yang terjadi, seperti terjadinya banyak rejeki yang bila kupatan dilakukan.

Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab, diantaranya adalah keikhlasan, ketulusan, kebersamaan yang tinggi dan sebagainya. Sudah diketahui bahwa Syawal adalah penyempurna puasa wajib yaitu puasa Ramadhan. Yang dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 7 bulan Syawal.

Saat pemberian ketupat biasanya terdapat toleransi dan perhatian dari orang yang diberikan ketupat saat Syawal. Ini akan memberikan nilai positif dan dampak positif bagi orang yang memberikan ketupatnya terhadap orang lain.

Mitos ketupatan atau pemberian ketupat ini terjadi di berbagai pulau di Indonesia, diantaranya Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Irian Barat, dan masih banyak pulau lainnya lagi. Kejadian yang paling sering memang terdapat di pulau Jawa, yang diantaranya adalah mitos jika memberikan ketupat akan dilebihkan rejekinya, sehingga akan dipermudah untuk memperoleh kehidupan yang baik.

Tradisi "Posoan" atau puasa bersama bagi masyarakat Jawa merupakan hal yang paling harus dilakukan. Banyak anggota keluarga yang sudah remaja disuruh untuk berpuasa pada saat syawal yang digunakan untuk membentuk pemikiran yang baik dan nasib yang mujur.

Masyawakat Jawa khususnya dalam berlangsungnya kupatan ini sering terjadi beberapa cara penyajiannya. Seperti memberikan bunga yang diperlambangkan sebagai bentuk rasa syukur terhadap pemberian sang pencipta. Ada yang berpendapat bahwa mitos kupatan itu adalah tradisi jawa yang sebaiknya dilestarikan dan diajarkan kepada generasi berikutnya.

Karena tradisi di Indonesia sangat banyak, maka banyak tradisi selain di Pulau Jawa yang melaksanakan puasa Syawal setelah hari raya Idul Fitri ini, seperti pagelaran, upacara adat istiadat, dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk membentuk kesatuan dan persatuan seluruh Indonesia. Sehingga tradisi dan mitos kupatan saat syawal ini menjadi sangatlah penting ketika Idul Fitri berlangsung.

Sebagian besar orang percaya terhadap tradisi dan mitos di bulan syawal ini dikarenakan mereka memiliki panutan tokoh masyarakat yang telah memberikan banyak pengorbanan demi terbentuknya kesatuan nasional. Kemudian hal ini terjadi berlarut - larut hingga generasi ke generasi.

Berikut ini merupakan mitos - mitos yang terjadi di Tanah Air.

Pengaruh Terhadap Rejeki

Rejeki yang biasanya terbilang biasa saja namun bila melakukan pemberian ketupat kepada orang lain maka hati akan tentram dan pikiran tidak kebingungan. Hal ini akan sangat mempengaruhi kinerja dan menghasilkan banyak keberhasilan dalam usaha yang dilakukan. Pikiran yang tenang biasanya memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap usaha yang dilakukan, sehingga pengaruh sedekah ini mengarahkan terhadap rejeki ketika ketupatan berlangsung.

Ketupat di Taruh di Atas Pintu

Jika anda berkunjung ke rumah orang Jawa, maka anda akan melihat ketupat yang diberikan di atas pintu. Hal ini dikarenakan kepercayaan orang Jawa bila di berikan di atas pintu akan membantu datangnya rejeki. Sehingga hampir seluruh orang Jawa khususnya Jawa Timur memberikan ketupatnya di atas pintu.

Empat Arah Kehidupan

Ketupat memiliki 4 arah yang berlawanan. Arah itu adalah Timur, Barat, Selatan dan Utara. Ini malambangkan hidup didunia ini memiliki keseimbangan dan aturan dari Tuhan. Dalam Syawal berlangsung ketupat diberikan dengan 2 buah ketupat dan lauk pauk sederhana kepada orang lain. Ini melambangkan bahwa satu 2 buah ketupat itu adalah keseimbangan antara laki - laki dan perempuan yang hidup didunia ini.

Memperpanjang Rejeki

Bila diperhatikan ketupat memliki keistimewaan, yaitu ketika membuat ketupat, beras yang dimasukan itu hanya separuh saja. Nah jika di masak maka ketupat itu akan penuh. Perlambangan ini merupakan mitos dari panjangnya rejeki seseorang bila membuat ketupat dengan sepenuh hati.

Panjang Umur dan Awet Muda

Makanan dari ketupat yaitu berupa lontong. Lontong ini adalah makanan yang bila dimakan akan menghasilkan awetnya rasa kenyang. Sehingga mitos menunjukkan bahwa ketupatan akan menjadikan seseorang dapat awet muda. Bila segi panjang umur sendiri diperlambangkan dengan adanya janur kuning yang setiap tahun terus ada dan tanpa adanya pembusukan bila dijadikan ketupat. Ini menunjukkan bahwa janur kuning adalah lambang dari panjang umurnya seseorang.

Memperbanyak Amal dan Perbuatan Baik

Bila ketupat diberikan kepada orang lain maka amal dan perbuatan akan bertambah. Perbuatan baik juga dilambangkan dari sini, sehingga sedekah dari pemberian ketupat ini merupakan mitos yang populer diketahui oleh banyak orang.

Menghindari Bahaya

Jika di pikirkan dari akal sehat manusia hal ini tidak mungkin terjadi. Namun bagi sebagian besar orang yang percaya hal ini tidak akan ada yang mustahil. Mitos ini disebabkan jika ketupat di berikan kepada fakir miskin dan dilakukan dengan cara ikhlas tanpa adanya paksaan maka malaikat akan memberikan perlindungan kepada orang yang memberi ketupat tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah Kawan !!!

Peraturan :
- Berbahasa sopan
- Jangan Spam, Floot atau sebagainya.
- Mengarah Ke Topik
- Saran dan Kritik membangun

Rame - Rame

Copyright@2014-2016. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut